Tips Meminjam Buku Digital di Ipusnas, Sepuasnya!

Ipusnas

Haris Discussion - Tips Meminjam buku digital di Ipusnas, sepuasnya! Dengan kata lain sebanyak mungkin. Pada postingan pertama di bulan Juni ini saya akan membagikan sedikit informasi mengenai cara yang biasa saya lakukan saat mengakses Ipusnas. Mungkin banyak dari kita yang kesulitan dalam mencari referensi buku cetak yang beredar di internet dengan adanya ipusnas sedikit membantu walaupun masih banyak buku yang tidak ada disana. Bukan tidak ada sih hanya saja publisernya tidak meu berkerja sama mungkin dengan salah satu program pemerintah ini. Mungkin salah juga pendapat saya, lupakan, hehe..

Pada awal-awal saya menggunakan Ipusnas, dalam aplikasi tersebut diperbolehkan untuk meminjam paling banyak dalam sehari tiga buku digital, seiring berjalannya waktu ipusnas memngecilkannya lagi menjadi dua buku dalam sehari. Membuat kawan-kawan dalam mencari referensi bacaan atau makalah sangat kesulitan karena hanya di beri akses dua buku dalam sehari.

Baca Juga: Tips Mencari Suatu Hal di Pencarian Google

Saya rasa ipusnas memberikan peminjaman dua buku digital dalam sehari supaya tidak banyak antrian, tidak tahu juga kenapa adanya sistem antrian di buku digital, seandainya tidak ada antrian dalam peminjaman mungkin akan lebih mempermudah. Apakah orang Indonesia sedang diajari cara mengantri? hahaha.. akan banyak komentar kita dapati "kalo udah pinjem balikin" bakal sering ditemui.

Nah dengan berjalannya waktu lagi nih, adanya wabah covid-19 ipusnas memberikan kelongggaran dalam peminjaman buku digitalnya yakni menjadi lima buku dalam sehari. Cukup membantu sih tetapi apakah dengan berlalunya wabah ini sistemnya menjadi seperti semula? ya tidak tahu. Pada postingan ini sebenarnya kawan yang membaca sudah tahu cara supaya dapat meminjam buku di ipusnas sebanyak mungkin.

Pinjam Meminjam

Pinjam Meminjam

Kenapa perlu meminjam buku sebanyak mungkin? terkadang refrensi yang kita pinjam tidak sesuai atau tidak lengkap. Maka dari itu dibutuhkan peminjam unlimited. Disini saya hanya memberikan beberapa akun supaya dalam peminjaman buku digitalnya berjalan lancar.

Cara paling ampuh peminjaman buku digital di ipusnas ya dengan mempunyai akun sebanyak mungkin di Ipusnas. Dengan mempunyai akun maka kita dapat meminjamnya dengan sebanyak mungkin walaupun harus keluar masuk untuk mencari referensi lain tetapi tak mengapa, sedikit usaha yang membuahkan hasil. Untuk mengatasi antrian saya sendiri sampai saat ini belum mengetahuinya, dalam antrian juga tidak dijelaskan kapan kita akan mendapatkan aksesnya.

Deadline tugas tinggal menghitung hari. Terutama mahasiswa yang sedang dilanda pandemi covid-19 ini. Ipusnas sangat membantu tetapi ada kekurangannya seakan-akan mahasiswa diajarkan untuk bersabar dalam antrian bukunya. Perpustakaan ditutup, kampus, kota bahkan desa. Satu-satunya referensi cuma dari buku digital dan jurnal.

Ipusnas

Kekurangan lainnya dari ipusnas tidak bisa diakses jika kawan-kawan menggunakan vpn, setelah saya coba tidak bisa atau kecepatan internet di desa saya yang kurang cepat. Masih banyak catatan yang harus di benahi dari aplikasi tersebut terutama pada antrian yang membludak, apalagi jika keluar novel-novel dari penulis ternama tidak kebayang orang yang meminjam mencapai ratusan demi gratisan.

Beli buku cetak bisa-bisa saja tetapi jika disediakan gratis dan legal? ya sikat aja udah, hehe.. Tidak hanya pada antrian terkadang buku sudah kita pinjam tidak ada file didatabase ipusnas yang menyebabkan kerugian satu buku karena disedikan lima buku sehari dalam peminjaman.

Baca Juga: Kembali Update! Game Google Doodle Populer

Dengan adanya tambahan akun dari saya semoga dapat membantu kawan-kawan dalam melakukan peminjaman buku onlinenya. Ingat jika sudah di baca jangan lupa dikembalikan supaya pembaca selanjutnya dapat menikmatinya dan tak butuh waktu yang lama.

Sekian postingan hari ini mengenai sedikit tips dan ulasan dari saya mengenai Ipusnas, adapun kekurangannya semoga didengarkan dan diperbaiki. Terkadang ada orang yang mengatakan jangan hanya dikritik tetapi berilah solusi, haha..